Hubungi Kami, Inamigratory | 0857-8573-2824

Pelatihan Interview

 wawancara merupakan tahapan yang tak boleh dilewatkan. Wawancara sangat penting demi mendapatkan sumber data jurnalistik yang valid.

Namun, wawancara tak hanya identik dengan dunia jurnalistik saja. Ada banyak kegiatan lain yang harus melalui proses wawancara seperti saat melamar pekerjaan.

Di sisi lain, wawancara memiliki beberapa jenis. Adapun jenis-jenis wawancara ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Wawancara bebas

Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden atau narasumber. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, terkadang arah pertanyaan tidak terkendali.

2. Wawancara terpimpin

Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.

3. Wawancara bebas terpimpin

Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang akan ditanyakan secara garis besar.

Jenis-jenis Wawancara dalam Dunia Kerja

1. Wawancara standar

Wawancara standar atau tradsional merupakan jenis wawancara kerja yang paling sering digunakan. Saat menjalani wawancara tersebut, umumnya akan diwawancarai oleh seorang pewawancara.

Orang yang jadi pewawancara tersebut bisa seorang staf personalia, manajer departemen, atau utusan departemen.

2. Wawancara perilaku

Wawancara perilaku (behaviour interview) fokus pada perilaku masa lalu narasumber untuk memprediksi perilaku masa depan. Sejumlah perusahaan menyukai jenis wawancara ini karena mereka menganggap perilaku sangat memengaruhi kinerja seseorang.

3. Wawancara situasional

Berbeda dengan wawancara perilaku, wawancara situasional fokus pada kinerja masa depan narasumber. Umumnya, pewawancara kerja akan memberi narasumber sebuah masalah dan bertanya bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

4. Wawancarakasus

Wawancara kasus umumnya digunakan perusahaan konsultan. Wawancara ini fokus pada bagaimana kamu menyelesaikan sebuah atau beberapa isu bisnis yang spesifik.

Pertanyaan yang diajukan bisa berupa pertanyaan kuantitatif untuk mengetahui bagaimana kamu menangani kasus yang diberikan.

5. Wawancara via telepon

Wawancara ini biasanya dilakukan perusahaan asing yang lokasinya tidak berada di negara atau daerah si kandidat.

6. Wawancara presentasi

Dalam wawancara presentasi, seorang yang melamar pekerjaan akan diberi sebuah isu bisnis dan diminta mempresentasikan solusi ke satu atau lebih karyawan perusahaan.

Waktu yang diberikan kepada kamu adalah 30 menit. Alokasinya adalah 15 menit untuk persiapan dan 15 menit untuk presentasi.

7. Wawancara panel

Biasanya, dalam wawancara panel, kamu akan diwawancara oleh lima pewawancara. Mereka akan menanyakan beragam jenis pertanyaan.

Hal – hal yang harus kamu Ketahui!